Sunday, March 05, 2006

Selamat pagi Bapa

Selamat pagi Bapa,

Aku bangun hari ini menyadari bahwa aku tidak sempurna. Mungkin aku adalah kata-kata yang diketik ke dalam Microsoft Word, namun tidak muncul di layar karena mouse tidak aku click ke windows MS Word. Ajari aku untuk tidak bertindak seenaknya, mengambil jalan tercepat yang salah, dan untuk tidak berusaha terlalu keras agar orang menyukai diriku. Ajari aku untuk rendah hati, untuk menyadari bahwa dunia ini mempunyai banyak sekali orang yang lebih baik dariku. Ajari aku untuk bisa menghadapi orang-orang yang tidak berpikir panjang dan menyakiti diriku. Ajari aku untuk tidak selalu berkata aku, aku, aku... melainkan... berkata apa?

Aku ingin bebas menyalurkan perasaanku, tanpa dihambat oleh penjara-penjara yang aku buat sendiri. Tapi mengapa orang-orang juga memenjarakan aku? Aku bukanlah jeruk, yang diperas lalu dibuang karena tinggal kulit dan serat. Aku ingin bertindak karena keinginanku sendiri, dan sadar bahwa itulah yang terbaik. Aku tidak mau menyesali perbuatan sendiri. Sekali kubuat, tetap kubuat. Buatlah aku seperti batu karang, yang tidak goyah diterpa ombak, walau terkikis sedikit demi sedikit. Buatlah aku tuli untuk cemoohan-cemoohan gila dan perkataan yang berulang-ulang. Aku tidak ingin mendengar hal yang sama setiap hari.

Aku duduk dan berpikir, semuanya ini hanyalah kontradiksi. Berulang-ulang aku berkata pada diri sendiri, inilah manusia, ketika 1 jari menunjuk orang lain, 3 jari menunjuk diri sendiri. Sang ibu jari hanya mengayomi. Aku ingin jadi ibu jari.

Selamat pagi Bapa, semoga hari ini Kau melihat yang terbaik dari diriku.